Minggu, 19 Mei 2013

Tatanama Senyawa Ion, Molekuler, Asam dan Basa

Penamaan senyawa yang sesuai tatanama IUPAC didasarkan atas rumus kimia senyawa-nya meliputi tatanama senyawa ion, senyawa molekuler serta asam dan basa.
               

A.  TATANAMA SENYAWA ION

Senyawa ion terbentuk dari kation dan anion. Kation yang akan dipelajari disini diturunkan dari logam kecuali NH4+ . Penamaan kation berasal dari nama logamnya. (Tabel kation dan anion bisa dilihat dibawah).
Aturan penamaannya adalah:
           
                                 NAMA KATION + NAMA ANION

Jika logamnya mempunyai beberapa kation maka penamaannya menjadi:

      NAMA KATION ( MUATAN, dalam huruf romawi ) + NAMA ANION

Contoh penamaan senyawa ion:
Rumus Kimia Kation Nama Kation Anion Nama Anion Nama Senyawa
NaCl
Na +
Natrium
Cl-
klorida Natrium Klorida
Fe2O3
Fe3+
Besi (III)
O2-
oksida Besi (III) Oksida
MgSO4
Mg2+
Magnesium
SO42-
Sulfat Magnesium Sulfat


Tabel: Kation dan Anion
Kation
Anion
Nama Kation
Kation
Nama Anion
Anion
Litium Li + Sulfida S 2-
Natrium Na + Oksida O 2-
Kalium K + Fluorida F -
Magnesium Mg 2+ Klorida Cl -
Kalsium Ca 2+ Bromida Br -
Barium Ba 2+ Iodida I -
Aluminium Al 3+ Asetat CH3COO -
Timah (II) Sn 2+ Hidroksida OH -
Timah (IV) Sn 4+ Karbonat CO3 2-
Timbal (II) Pb 2+ Sianida CN -
Timbal (IV) Pb 4+ Sianat OCN -
Tembaga (I) Cu + Tiosianat SCN -
Tembaga (II) Cu 2+ Oksalat C2O4 2-
Perak Ag + Nitrat NO3 -
Emas (I) Au + Nitrit NO2 -
Emas (III) Au 3+ Sulfat SO4 2-
Seng/ Zink Zn 2+ Sulfit SO3 2-
Kromium (II) Cr 2+ Hipoklorit ClO -
Kromium (III) Cr 3+ Klorit ClO2 -
Besi (II) Fe 2+ Klorat ClO3 -
Besi (III) Fe 3+ Perklorat ClO4 -
Nikel Ni 2+ Hipobromit BrO -
Platina (II) Pt 2+ Bromat BrO3 -
Platina (IV) Pt 4+ Perbromat BrO4 -
Ammonium NH4+Hipoiodit IO -
Iodat IO3 -
Periodat IO4 -
Manganat MnO4 2-
Permanganat MnO4 -
Arsenit AsO3 -
Arsenat AsO4 -
Tiosulfat S2O3 2-
Antimonit SbO3 3-
AntimonatSbO4 3-
Silikat SiO3 3-
Kromat CrO4 2-
Dikromat Cr2O7 2-
Fosfit PO3 3-
Fosfat PO4 3-
Hidrida H -

B.  TATANAMA SENYAWA MOLEKULER


Senyawa molekuler atau senyawa kovalen umumnya tersusun dari unsur-unsur non logam. Aturan penamaannya sebagai berikut:

1.  NAMA UNSUR KE-1 + NAMA UNSUR KE-2 (akhiran unsur ke-2 diganti -ida)
2.  Diberikan awalan Yunani untuk menyatakan jumlah atom dari setiap unsur yang ada
3.  Awalan "mono" dapat dihilangkan untuk unsur pertama
4.  Sebagai pengecualian, banyak dari senyawa molekular disebut dengan nama yang tidak sistemik seperti H20 (air), NH3 (ammonia), PH3 (fosfin), CH4 (metana)

Tabel: Awalan yang digunakan dalam penamaan senyawa molekular
Awalan
Arti
Mono-
1
Di-
2
Tri-
3
Tetra-
4
Penta
5
Heksa-
6
Hepta
7
Okta-
8
Nona-
9
Deka-
10

Contoh penamaan senyawa molekular:
HCl       Hidrogen klorida
CO       Karbon Monoksida
CO2     Karbon dioksida
N2O4   Dinitrogen Tetraoksida

C.  TATANAMA ASAM DAN BASA

Senyawa Asam
Menurut Arrhenius Asam adalah senyawa yang didalam air melepaskan ion H+. Adapun aturan penamaannya adalah:
                         H+ (dibaca: asam) + ANION (sisa asam)
Contoh:
HCl         Asam klorida
H2SO4    Asam sulfat
HNO3     Asam nitrat

Senyawa Basa
Menurut Arrhenius Basa adalah senyawa yang dalam air melepaskan ion OH- (hidroksida). Adapun aturan penamaannya adalah:
                          NAMA KATION + OH- (HIDROKSIDA)
Contoh:
NaOH               Natrium Hidroksida
Fe(OH)3           Besi (III) Hidroksida
Ba(OH)2           Barium Hidroksida

Tidak ada komentar :

Posting Komentar