Kamis, 23 Mei 2013

Hidrolisis Karbohidrat: Hidrolisis Pati (amilum) dan Sukrosa

Hidrolisis pada karbohidrat ada 2 macam yaitu hidrolisis pati (amilum) dan hidrolisis sukrosa.

A.  HIDROLISIS PATI

Tujuan dari hidrolisis pati adalah untuk mengidentifikasi hasil hidrolisis amilum (pati).

Pati adalah polisakarida yang terdapat pada sebagian besar umbi-umbian dan biji-bijian seperti kentang, jagung atau padi. Ketika pati dipisahkan dengan air panas, pati terpisah menjadi 2 fraksi yaitu:


  1. Fraksi terlarut yang disebut amilosa (+/- 20%). Amilosa mempunyai struktur makromolekul linear yang dengan iodium memberikan warna biru .
  2. Fraksi tidak larut yang disebut amilopektin (+/- 80%). Amilopektin mempunyai struktur makromolekul bercabang yang dengan iodium memberikan warna ungu sampai merah

Pati dalam suasana asam bila dipanaskan akan terhidrolisis menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana. Hasil hidrolisis dapat diuji dengan iodium dan menghasilkan warna biru sampai tidak berwarna. Hasil hidrolisis diperkuat dengan uji benedict.

Hasil hidrolisis pati ditunjukan pada tabel berikut:
Waktu Hidrolisis
Warna dengan Iodium
Hasil Hidrolisis
   Setelah 3 menit    Biru    Amilosa
   Setelah 6 menit   Ungu    Amilopektin
   Setelah 9 menit    Violet    Amilopektin
   Setelah 12 menit    Merah    Eritrodekstrin
   Setelah 15 menit    Kuning coklat    Akrodekstrin
   Setelah 18 menit    Kuning pucat    Maltosa
   Setelah 21 menit    Kuning pucat    Glukosa

Prosedur Pengujian:
  1. Masukan kedalam tabung reaksi 5 mL amilum 1% lalu tambahkan 2,5 mL HCl M
  2. Campur dengan baik dan panaskan dalam penangas air mendidih
  3. Setelah 3 menit, ujilah dengan iodium dengan mengambil 2 tetes larutan ditambah 2 tetes iodium dalam porselen tetes. Catat perubahan warna yang terjadi
  4. Ulangi prosedur setiap 3 menit sampai hasil berwarna kuning pucat
  5. Lakukan hidrolisis selama 5 menit lagi lalu dinginkan
  6. Ambil 2 mL larutan hasil hidrolisis dan netralkan dengan NaOH 2%. Uji dengan kertas lakmus
  7. Kemudian ujilah dengan benedict (Prosedur pengujian benedict lihat disini)
  8. Simpulkan apakah hasil hidrolisis pati?

B.  HIDROLISIS SUKROSA


Pengujian hidrolisis sukrosa bertujuan untuk mengetahui apakah hasil dari hidrolisis sukrosa. Sukrosa dihidrolisis dengan HCl dalam keadaan panas akan menghasilkan glukosa dan fruktosa.

Prosedur Pengujian:
  1. Masukkan 5 mL sukrosa 1% ke dalam tabung reaksi dan tambahkan 5 tetes HCl pekat
  2. Campurkan dengan baik dan panaskan dalam penangas air mendidih selama 30 menit
  3. Dinginkan dan netralkan dengan NaOH 2% dan ujilah dengan kertas lakmus
  4. Lalu uji dengan pereaksi Benedict, Seliwanoff dan Barfoed (prosedur pengujian benedict, seliwanof dan barfoed lihat disini)
  5. Simpulkan apakah yang dihasilkan dari hidrolisis sukrosa?


Semoga bermanfaat...

Daftar Pustaka
Estien Yazid dan Lisda Nursanti, Penuntun Praktikum Biokimia, CV. Andi Offset, Yogyakarta, 2006

Tidak ada komentar :

Posting Komentar