Zat Aditif Pada Makanan

Zat Aditif pada makanan adalah zat atau bahan yang sengaja ditambahkan ke dalam makanan atau minuman pada waktu pengolahan, pengepakan, penyimpanan atau pengangkutan dengan tujuan:

1. Untuk meningkatkan mutu hasil produksi karena dikhawatirkan terjadi kerusakan zat-zat yang   ada selama proses pemrosesan.

2.  Untuk penyedap rasadan pemberian aroma

3.  Untuk pengawet agar tidak busuk

4.  Untuk pewarna agar makanan terlihat lebih menarik dan segar

Strategi Pembelajaran: Debate

Strategi pembelajaran debate digunakan untuk memancing gagasan atau pendapat siswa terhadap suatu permasalahan yang ada serta untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap masalah tersebut.

Langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut:

1.    Guru membagi dua kelompok 

Kelompok siswa dibagi sebagai kelompok pro dan kelompok kontra

Tabulasi Reaksi-Reaksi Kation Golongan I

Golongan Kation I terdiri dari ion Timbel (II), Merkurium (I) dan Perak (I), secara ringkas reaksi kation-kation golongan I ditabulasikan dalam tabel sebagai berikut:
Pereaksi golongan : HCl

	Pb2+	Hg22+	Ag+
HCl        + NH3  + Air panas	Endapan putih, PbCl2 Tak ada perubahan Larut	Endapan putih, Hg2Cl2 Hitam, endapan Hg dan HgNH2Cl Tak ada perubahan	Endapan Putih, AgCl Larut, [Ag(NH3)2]2+ Tak ada perubahan

Pereaksi golongan : H₂S

	Pb2+	Hg22+	Ag+
H2S (+HCl)    + HNO3,didihkan	Endapan hitam, PbS Endapan putih PbSO4	Endapan hitam, Hg dan HgS Endapan putih, Hg2(NO3)2S	Endapan Hitam, Ag2S Larut, Ag+

Klasifikasi Kation (Ion Logam) Ke Dalam Golongan-Golongan Analitis

Untuk tujuan analisis kualitatif sistemik kation-kation diklasifikasikan ke dalam lima golongan berdasarkan sifat-sifat kation terhadap beberapa regensia. Regensia yang paling umum digunakan adalah HCl, H2S, (NH4)2S dan (NH4)2CO3. Klasifikasi ini didasarkan apakah suatu kation bereaksi dengan regensia ini dengan membentuk endapan atau tidak.
Kelima golongan kation dan ciri khasnya sebagai berikut:

1.  GOLONGAN I      : Pb, Hg (I), dan Ag (Lihat Selengkapnya Klik Golongan I)
Golongan I dengan asam klorida encer akan mengendap

Kegunaan Polimer

Beberapa monomer, polimer dan kegunaan yang lazim:

Monomer	Polimer	Kegunaan
Etilena	Polietilena	Selang, Plastik, botol, insulasi listrik, Mainan
Propilena	Polipropilena	Film pengemas, karpet, krat minuman botol,  alat lab, mainan
Vinil Klorida	Polivinil Klorida (PVC)	Pipa, bahan dinding, bahan talang, ubin  plastik, pakaian, mainan
Akrilonitril	Poliakrilonitril (PAN)	Karpet, Bahan Rajut

Kelarutan Garam-Garam Dari Anion-Anion Yang Lebih Umum Dalam Air

Ikhtisar Kelarutan Garam-Garam Dari Anion-Anion Yang Lebih Umum Dalam Air, sebagai berikut:

1.    NITRAT, KLORAT, ASETAT, MANGANAT DAN PERMANGANAT
Semuanya larut kecuali beberapa nitrat basa (Misalnya Bi dan Sb) dan asetat basa (misalnya Fe); Perak dan Merkurium (I) asetat sangat sedikit larut

2.    NITRIT
Semuanya larut; perak nitrit sangat sedikit larut

3.    KLORIDA  
Umumnya larut; Kecuali AgCl, Hg2Cl2; TiCl, CuCl, SbOCl, BiOCl, sedangkan PbCl2 (sedikit larut)

Silabus Kimia Kelas XII sesuai Kurikulum 2013

Jika bapak/ ibu guru ingin mendownload silahkan klik SILABUS KIMIA Kelas XII Sesuai Kurikulum 2013

Silabus Kimia Kelas X Sesuai Kurikulum 2013

Jika bapak/ ibu guru ingin mendowload silahkan klik SILABUS KIMIA Kelas X Sesuai Kurikulum 2013

Silabus Kimia Kelas XI sesuai Kurikulum 2013

Jika bapak/ ibu guru ingin mendownload silahkan klik SILABUS KIMIA Kelas XI Sesuai Kurikulum 2013

Kompetensi Inti & Kompetensi Dasar Kimia Sesuai Kurikulum 2013

KI Dan KD Kimia Sesuai Kurikulum 2013